Friday 24 September 2010

Romantika Cinta


Khalil Gibran dan May Ziadah, sosok berdua ini tak pernah ketemu secara langsung.Cinta spiritual penulis agong Gibran dengan May of Nazareth direnda secantek-cantek di dalam surat, yang diriwayat seindahnya.Walau hubungan intim mereka berdua hanya melalui surat menyurat, kesusasteraan yang cantek dan ikatan cinta datang dan wujud dalam dua figura ini ; kelihatan mereka telah mencapai satu keharmonian dan persefahaman yang ganjil, yang tampak lebih intim dari orang yang berhubung secara langsung.
Mereka tak pernah bersua kecuali melalui daya khayal dan mimpi-mimpi, berkelana antara jiwa masing-masing dalam mencari realitas yang abadi, yang melihat kesatuan dalam diri mereka berdua.

Aku memesan himpunan-himpunan surat di atas dari seorang komrad lama ketika aku diamuk perasaan itu dengan saorang siswi...tapi tak sampai.Itu cerita lain.

Oh...sepuluh tahun lalu, ketika aku belom mimpi bersetuboh, saorang gadis memberikan aku sepucuk surat, aku tidak membalasnya.Itu juga kesah lain.Itu ketika aku belom kenal Gibran.Gadis itu, sekarang ini entah berpunya atau belom aku tidak akan pernah tahu.Dan aku masih hanyut khayal dengan sumpah setia Gibran kepada May Ziadah.Menatap tenung lukisan-lukisan Gibran di dalam The Prophet.


p/s; tuhan, kirimkan aku chairil anwar sebagai sobat

No comments:

Post a Comment